Umurnya telah Tubuhnya pula ringkih sebab umurnya. Tetapi itu tidak mematikan antusias Nurasik himpunan hajii dari Kloter PLM 9 buat melakukan haji.
Ditemui di maktabnya, Jumat( 14 atau 6), Nurasik tengah tiduran. Tetapi dikala dimohon buat tanya jawab ia tiba- tiba bangun.
Ia pula antusias dikala ditanya pertanyaan keberangkatannya ke Tanah Bersih. Nurasik mengatakan ia pergi haji didampingi anak perempuannya. Buah hatinya itu ialah anak ketiga dari 5 buah hatinya.” Ia yang mendampingi. Ia amat mencintai aku.” tuturnya.
Umurnya telah Tubuhnya
Ia pula menceritakan kalau awal mulanya ia bernazar umroh bersama istrinya. Tetapi istrinya gopoh- gapah tewas pada 2012. Kesimpulannya ia juga pergi seorang diri.” Durasi itu aku pergi seorang diri. Berani sebab benak sedang segar. Tubuh sedang kokoh,.” ucapnya sembari tanpa henti berdoa bertahlil dengan tasbihnya.
Dengan besar hati, ia pula menceritakan dikala ia sanggup tawaf tanpa dorongan bangku cakra.” Alhamdulillah dapat tawaf tanpa bangku cakra,” ucapnya.
Tetapi buat wukuf ia masuk program murur buat melindungi kesehatannya.
Antusias menyala pula ditunjukkan Nurhaya, 80, enek asal Ranau, Palembang, Sumatera Selatan. Walaupun tanpa ajudan ia berterus terang senantiasa suka terletak di Tanah Bersih.” Mau bermukim di mari,” ucapnya sembari terkekeh.
Ia pula berterus terang suka dengan jasa aparat. Tercantum pula pertanyaan santapan.” Hari ini makan gunakan rendang,” ucapnya.
Nenek Nurhaya pula antusias dikala ditanya kesiapannya melakukan prosesi hajii tercantum wukuf, mabit serta melontar jumroh. Tetapi sebab umurnya ia pula dimasukkan ke dalam program murur.
Program murur merupakan program yang diberlakukan penguasa pada masa haji tahun ini. Himpunan haji yang menjajaki program murur tidak turun dari bus dikala di Muzdalifah serta melintas kala telah menggapai tengah malam. Penguasa sediakan jatah 50 ribu buat himpunan
Berita terbaru gibran menu makan siang di bogor => Suara4d