Majelis hukum di Moskow sudah menginstruksikan penahanan in absentia kepada Yulia Navalnaya, istri dari politisi antagonisme Rusia yang tewas, Alexey Navalny, tutur ahli bicaranya, Selasa.
” Majelis hukum Area Basmanny di Moskow mendakwa Navalnaya ikut serta dalam badan radikalis,” tutur ahli bicaranya Duga Yarmysh dalam suatu posting di alat sosial. Ia pula sudah dimasukkan dalam catatan buronan global, bagi kantor informasi negeri Rusia, Angkuh Novosti.
Tidak hanya itu, majelis hukum meluluskan permohonan dari Panitia Analitis Aliansi Rusia buat menahan Navalnaya. Rentang waktu penangkapan hendak dihitung semenjak dikala mungkin ekstradisi ke area Rusia ataupun dari penahanannya di area Rusia, bagi pancaran pers. Navalnaya tidak bermukim di Rusia.
Alexey Navalny tewas pada 16 Februari di koloni bui di Siberia di mana ia menempuh ganjaran 19 tahun sehabis diklaim bersalah menghasilkan komunitas radikalis, mendanai penggerak radikalis, serta bermacam kesalahan yang lain pada bulan Agustus.
Ia telah menempuh ganjaran 11 separuh tahun di sarana keamanan maksimal atas dakwaan pembohongan serta dakwaan yang lain yang senantiasa ia bantah serta klaim selaku bermotif politik.
Navalny merupakan atasan antagonisme sangat populer di Rusia serta menghabiskan bertahun- tahun mempersoalkan Putin, yang sudah berdaulat sepanjang nyaris seperempat era, dengan resiko besar untuk dirinya sendiri. Kepergiannya terjalin sebagian pekan saat sebelum penentuan kepala negara negeri itu yang dijadwalkan hendak diawali dengan cara nasional pada 15 Maret, yang oleh komunitas global dikira tidak lebih dari ritual yang hendak mengamankan era kedudukan kelima untuk Putin.
Putin merupakan seseorang pembunuh
Kematian Navalny disambut dengan kesedihan serta amarah di semua bumi dan di dalam Rusia, di mana aksi kecil perbandingan opini politik bawa resiko besar.
Ia balik ke Rusia pada 2021 dari Jerman, di mana ia sudah dirawat sehabis diracuni dengan Novichok, agen saraf masa Soviet. Setibanya di situ, Navalny lekas dibekuk serta menghabiskan sisa hidupnya di bui.
Majelis hukum di Moskow
Istrinya, Yulia Navalnaya, mendakwa Kepala negara Rusia Vladimir Putin pada Februari bertanggung jawab atas kepergiannya. Navalnaya melaporkan ia hendak meneruskan peperangan suaminya, buat Rusia yang“ senang, bagus.”
Navalnaya memposting film bertempo 8 menit di akun alat sosial suaminya yang telah tewas, berkata Putin” menewaskan papa dari kanak- kanak aku, Putin mengutip perihal yang sangat bernilai ialah orang terdekat serta terkasih aku.”
Ia berkata daulat Rusia” merahasiakan” badan Navalny dalam usaha buat menyembunyikan pemicu kepergiannya.
Kremlin menyangkal seluruh dakwaan keikutsertaan dalam kematian Navalny.
Menjawab ketetapan majelis hukum pada hari Selasa, Navalnaya mengulangi klaim keikutsertaan Putin dalam kematian suaminya.
” Tempatnya merupakan di bui, serta bukan di sesuatu tempat di Den Haag, di sel yang aman dengan Televisi, namun di Rusia– di koloni yang serupa serta sel 2 kali 3 m yang serupa di mana ia menewaskan Alexey,” tuturnya dalam suatu posting di alat sosial.
“ Oh, apakah tidak hendak terdapat metode lazim? Agen asing, kemudian awal permasalahan kejahatan, kemudian penahanan?! Dikala Kamu menulis mengenai ini, bantu janganlah kurang ingat buat menulis perihal penting: Vladimir Putin merupakan seseorang pembunuh serta penjahat perang.”
Viral IKN akan di resmikan dan berbagai kepala dunia mendatangi => Suara4d